Pertama, (tentunya) dua buah  komputer atau notebook dengan network card (kartu jaringan) yang  biasanya telah “build in”  di  dalamnya.  Pada saat ini, semua komputer atau notebook telah  mengikutkan  (menanamkan) kartu jaringan ini sebagai perangkat standart (onboard)  jadi tidak perlu membeli perangkat kartu jaringan ini.
Kedua, kabel UTP  kategori 5 (crossed) dengan panjang sesuai kebutuhan. Harga per  meternya berkisar antara tiga ribu hingga empat ribu lima ratus rupiah.
Ketiga, dua buah  konektor RJ45, dengan kisaran harga (saat ini) adalah seribu rupiah.
Keempat, tang  kerimping yang khusus digunakan untuk memasang kabel UTP pada konektor  RJ45.
Berikut cara memasang konektor RJ45  pada kedua ujung kabel UTP tersebut.
Ratakan  kedua ujung kabel  UTP tersebut dengan menggunakan tang kerimping. Cara  pemasangan kabel  pada konektor RJ45 adalah dengan skema crossed sebagai berikut.
Jika tidak ingin  repot, kita dapat memesan kabel UTP RJ45 (crossed)  yang sudah  dipasangkan konektor RJ45 pada kedua ujung kabel tersebut  di toko-toko  komputer terdekat. Kita katakan saja kepada pemilik toko  bahwa kita  membutuhkan kabel UTP (kabel jaringan crossed) yang akan kita  gunakan untuk menghubungkan dua komputer (laptop) tanpa menggunakan  perangkat tambahan berupa hub.
Ini berbeda jika kita menggunakan hub maka  kita harus menggunakan kabel UTP jenis straight-through. Namun  hal ini akan menambah biaya untuk membeli hub  tersebut yang  harganya berkisar 200 ribuan. Jika memang hanya dua buah  komputer yang  ingin dihubungkan, kita tidak perlu menggunakan hub karena tanpa  perangkat tersebut pun koneksi kedua komputer dapat dilakukan.dan hal  ini akan “sedikit” menghemat biaya, kan.
LANGKAH-LANGKAH MENGHUBUNGKAN DUA BUAH  KOMPUTER 
LANGKAH  PERTAMA, tancapkan konektor RJ45 yang  ada pada kedua ujung kabel UTP pada slot network card  (kartu  jaringan) pada masing-masing PC atau notebook. Pastikan lampu  indikator  (biasanya berwarna hijau) pada kartu jaringan pada kedua  komputer  menyala. Jika tidak/belum menyala, coba cabut konektornya  kemudian  tancapkan lagi, siapa tahu cara menancapkannya kurang “pas”,  sampai  terdengar suara “kleq”. Atau jika masih tidak menyala,  kemungkinan kartu jaringannya yang bermasalah.
LANGKAH KEDUA, menentukan  & mengatur alamat IP masing-masing komputer. Kedua computer  harus mempunyai alamat IP masing-masing yang berbeda satu dengan  lainnya.
Cara Melakukan Pengaturan alamat  IP adalah sebagai berikut.
1.  Klik Start  >> Control Panel >> Network Connections hingga  tampil  jendela Network Connections, seperti di bawah ini.
2. klik kanan icon jaringan  yang berada di bawah baris LAN or High-Speed Internet kemudian  pilih properties (lihat gambar di atas) sehingga muncul jendela Local  Area Connection Properties, seperti gambar di bawah ini.
3. Sorot pada Internet  Protocol (TCP/IP) kemudian klik properties hingga muncul  jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties seperti di bawah  ini. 
4. Klik (centangi)  pada “Use the following IP address”.
Kemudian  pada baris IP address, isikan  alamat IP komputer yang kita inginkan,  dengan contoh format seperti  192.168.0.1 (biasanya IP 192.168.0.1 ini  digunakan untuk IP server).  Perlu diketahui bahwa alamat IP sebuah  komputer ini tidak boleh sama  dengan alamat IP komputer yang lainnya.  Yang membedakan hanya angka  digit yang terakhir, misalkan kita tentukan  alamat IP computer yang  lainnya dengan 192.168.0.2, atau bisa juga  192.168.0.3 jika mempunyai  banyak computer dalam satu jaringan.
Setelah itu, pada baris “Subnet mask”  isikan dengan 255.255.255.0 (biasanya angka ini akan terisi otomatis  ketika mengklik OK).
Pada baris “Default gateway” dikosongkan saja. Alamat  ini biasanya diisikan pada computer client untuk mengakses internet dari  computer server.
Jika  sudah, lanjutkan dengan menekan OK kemudian akan kembali ke jendela Local  Area Connection Properties dan sebelum menekan OK lagi, centangi  (klik) pada “Show icon in notification area when connected”,  hal  ini bertujuan agar ketika koneksi sudah berjalan maka akan muncul  icon  (berupa gambar 2 buah kotak yang berhimpitan) pada kanan bawah.
5. Pengaturan  alamat IP untuk satu komputer telah selesai.
Ulangi langkah-langkah  tersebut untuk melakukan pengaturan alamat IP pada komputer yang  satunya.
LANGKAH KETIGA, setelah  melakukan pengaturan alamat IP berhasil, sekarang  lakukan test koneksi  kedua buah computer tersebut dengan cara ketik  ping diikuti alamat IP  dari satu computer ke computer yang lain dan  kemudian lakukan  sebaliknya.
Caranya, 
Sebagai  contoh, pada komputer dengan alamat  IP 192.168.0.2 lakukan ping ke  alamat IP komputer lain, misalnya ke  192.168.0.1 dengan cara  >>>
Klik Start >> Run  >> kemudian ketikkan ping 192.168.0.1  kemudian tekan OK  atau ENTER (atau juga bisa lewat DOS Command) dan  jika memang koneksi  sukses, maka pada layar akan menampilkan pesan  seperti di bawah ini.
Jika koneksi belum  berhasil, maka pesannya adalah “Request timeout”, jika demikian  coba restart kedua komputer tersebut atau lanjutkan pada tahap  berikut ini.
LANGKAH KEEMPAT,  melakukan konfigurasi dan pengaturan sebagai berikut.
Klik Start >>  Control Panel >> Network Setup Wizard hingga akan muncul  jendela Network Setup Wizard”, seperti di bawah ini.
Kemudian klik next  hingga akan muncul jendela berikutnya, seperti di bawah ini.
Lanjutkan  dengan menekan  next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya untuk  memilih jenis atau  metode koneksi, seperti di bawah ini.
Keterangan (kurang  lebihnya demikian)
Opsi  pertama, computer ini terhubung ke internet dan  computer lainnya dalam  jaringan ini akan terhubung ke internet melalui  computer ini.
Opsi  kedua, computer ini terhubung ke internet namun melalui computer lain  dalam jaringan ini.
Opsi ketiga, metode lainnya.
Jika tidak ingin untuk  koneksi internet, kita dapat memilih opsi “other” dan lanjutkan  menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya, pilihan metode  lainnya, seperti di bawah ini.
Keterangan (kurang lebih)
Opsi  pertama, computer ini dan computer lainnya dalam jaringan tersebut  terhubung ke internet melalui hub.
Opsi  kedua, computer ini suatu saat akan kita hubungkan dengan internet  namun tidak sekarang.
Opsi ketiga,  computer ini hanya terhubung ke jaringan local yang tidak terhubung ke  internet.
 Sementara ini kita dapat memilih opsi ketiga “This  computer belongs to a network that does not have an internet connection”   kemudian lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela   berikutnya, untuk menamai computer beserta deskripsinya, seperti di   bawah ini.
Kemudian isikan deskripsi computer kita,  misalnya “Ini Komputer ABC” atau dengan deskripsi yang lain pada  baris “Computer description”.
Isikan  juga nama computer kita sesuka kita,  boleh menggunakan huruf maupun  angka, maksimal 15 caracter, sebaiknya  tidak menggunakan spasi, dalam  contoh ini saya beri nama “ABC”.
Jika sudah, lanjutkan dengan menekan next  lagi hingga muncul jendela berikutnya, menamai workgroup, seperti di bawah ini.
Kemudian  namai workgroup sesuka kita yang  penting untuk semua computer  mempunyai workgroup yang sama, jika tidak  ingin merubahnya lanjutkan  dengan menekan next lagi hingga akan muncul  jendela berikutnya, sharing file dan printer, seperti di bawah  ini.
Salah satu tujuan  menghubungkan dua buah computer (atau lebih) adalah untuk berbagi (share) file atau printer oleh karena  itu, pilih opsi “Turn on file and printer sharing”. Namun jika  tidak ingin men-share-nya, kita dapat mencentangi opsi “Turn off  file and printer”.
Lanjutkan  dengan menekan next lagi hingga muncul jendela yang  memberitahukan  nama dan deskripsi serta workgroup computer juga bahwa  share file and  printer adalah aktif, seperti di bawah ini.
Lanjutkan  dengan menekan  next lagi hingga muncul jendela yang memberitahukan  bahwa system sedang  melakukan konfigurasi jaringan, sebagai berikut.
Kemudian  beberapa saat  hingga muncul jendela yang memberitahukan bahwa  konfigurasi jaringan  telah dilakukan, seperti di bawah ini.
Pilih saja “Just  finish the wizard, I don’t need to run the wizard on the computers”   kemudian lanjutkan dengan menekan next lagi sehingga muncul jendela   pemberitahuan bahwa wizard telah sukses, seperti di bawah ini.
Kemudian klik finish  dan biasanya computer minta untuk direstart (memang harus  direstart).
LANGKAH  KELIMA,  dengan demikian proses untuk  mengkonfigurasi jaringan pada kedua  computer kita telah selesai kemudian  pastikan icon LAN yang berada di  kanan bawah muncul dengan status “connected”,  seperti icon di bawah ini.
Atau klik kiri pada icon  tersebut maka kita akan mendapati jendela Local Area Connection  Status, seperti di bawah ini.
LANGKAH KEENAM, Selesai.
Sampai dengan langkah  ini, kita telah berhasil menghubungkan dua buah computer atau laptop. 
Selanjutnya agar kedua  computer dapat saling berbagi (share) file atau folder  maka  kita harus melakukan pengaturan (konfigurasi) terlebih dahulu, dan  berikut ini langkah-langkahnya.
SHARING FILE, FOLDER, DAN DRIVE
Seperti  yang kita tahu  bahwa sebuah file dan file lainnya berada di dalam  folder dan folder  sendiri berada di dalam drive. Artinya bahwa jika  kita telah men-sharing  foldernya maka secara otomatis file-file yang  berada di dalamnya juga  ikut ter-sharing. Begitu juga dengan drive yang telah disharing  maka folder-folder yang ada di dalamnya akan menjadi “berstatus  shared” juga.
Dengan   demikian, jika kita hanya menginginkan semua folder dalam suatu drive   disharing maka kita langsung men-sharing drive-nya namun jika tidak,   kita dapat men-setting sharing untuk folder-folder tertentu saja. 
Berikut ini saya berikan  contoh-contoh langkah-langkah untuk melakukan pengaturan sharing  untuk drive tertentu pada salah satu computer, yaitu drive D. 
Pertama, buka Windows  Explorer (atau My Computer) kemudian klik kanan pada drive D  kemudian pilih Sharing and Security,.. hingga muncul jendela  seperti di bawah ini.
Kedua,  kemudian klik “If you understand the risk but still want to share the  root of the drive, click here” hingga akan muncul jendela seperti  di bawah ini.
Ketiga, pada Network  sharing and security, beri centang pada “Share this folder on  the network”.
- Kita dapat mengganti share name dengan teks yang lain. Share name ini yang akan terlihat oleh computer lain dalam satu jaringan tersebut.
- Kita dapat juga mencentangi “Allow network users to change my files” agar kita yang bekerja pada computer yang satu dapat mengekplorasi file atau folder pada computer yang lain.
Jika sudah, lanjutkan dengan menekan OK  atau Apply dan tunggu beberapa saat karena system yang sedang  melakukan konfigurasi, seperti di bawah ini.
Jika prosesnya berhasil  maka kita dapat melihat tanda “tangan mempersilakan” pada drive D  yang telah kita setting menjadi “sharing”, seperti gambar di bawah ini.
Dan untuk mengetahui  bahwa drive tersebut sudah “shared” kita dapat melihatnya pada “My  Network Places” (pada Windows Explorer) dari kedua komputer,  seperti di bawah ini.
Pada screenshot di atas, kita dapat  melihat drive D yang terlihat bima (D) on Ini Komputer ABC (ABC).  Bima adalah nama dari drive D, Ini Komputer ABC adalah deskripsi dari  computer sedangkan (ABC) adalah nama computer.
Jika kita memberikan share nama “D” dan  juga tidak memberikan deskripsi dari computer maka akan terlihat D on  ABC, yang artinya drive D di computer ABC.
Di atas adalah contoh  konfigurasi untuk men-sharing drive. Sedangkan untuk sharing  folder mempunyai prosedur yang sama. 
Keempat, selesai.
Semoga bermanfaat !!

























 
 
 
 









